Saat itu, tahun 1928, Jean bekerja di Jawatan Geologi Hindia Belanda di Bandung. Dia melakukan program pemetaan di Jawa untuk kebutuhan pertanian dan eksplorasi mineral Hindia Belanda yang targetnya selesai dalam 15 tahun.
Wilayah penelitian Jean meliputi 13 lapisan tanah di Jawa,
sembilan di antaranya dilengkapi lampiran peta geologi, yaitu Baribis, Patiayam,
Sangiran, Kaliuter Baringin, Lembah Sungai Bengawan Solo (Trinil), batas
selatan dan utara Pengunungan Kendeng dan Gunung Pandan. Dibantu Gustav, Jean
mengumpulkan data fosil spesies yang ditemukan dalam penelitiannya.
Di Sangiran, Gustav melakukan survei di Ngebung dan
menemukan jejak-jejak keberadaan manusia purba. Di areal seluas 59,21 kilometer
persegi pada 1934, dia kembali menemukan artefak hasil budaya manusia.
Puncaknya pada dua tahun kemudian, dia menemukan delapan
individu manusia Homo erectus. Di sinilah dunia mencatat, Situs Sangiran di
Sragen dan Karanganyar ditemukan pertama kali oleh Gustav.
“Sampai hari ini, sudah ditemukan
120 individu manusia purba Sangiran, atau 50 persen dari populasi Homo erectus
di dunia,” kata Syukron Edi, Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba
Sangiran.
Dijelaskannya, temuan awal Gustav
berupa alat dari batuan kalsedon dan jasper berukuran kecil. Ini menjadi
indikasi kuat keberadaan manusia awal di Sangiran. Perkakas batu tersebut punya
ukuran dan teknologi pengerjaan yang khas, Gustav menyebutnya sebagai Sangiran
Flakes Industry dalam publikasi perdananya.
“Temuan ini langsung menjadi perhatian dunia. Dalam kurun
waktu 1936 sampai 1941, sisa-sisa peninggalan manusia purba terus ditemukan.
Sangiran menjadi salah satu situs hominid yang penting bagi dunia,” ucap Edi.
Potensi Situs Sangiran dinilai warga dunia penting untuk
ilmu pengetahuan. Pada 1977 situs ini ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.
Dilanjut pada 1996, Situs Sangiran menjadi salah satu situs warisan dunia oleh
UNESCO dengan nomor C593.
Dipaparkan Edi, perbedaan situs Sangiran dengan situs-situs
lain adalah, dalam lapisan tanahnya yang berusia 250.000 sampai 2 juta tahun
tersimpan rekaman jejak manusia dan lingkungannya.
Kehadiran Homo erectus Sangiran ditemukan di lapisan tanah
berusia antara 1,5 hingga 0,9 juta tahun silam. Lapisan tanah ini berupa
endapan lempung hitam yang menunjukkan lingkungan rawa.
Ada empat evolusi yang terjadi di Sangiran, pertama adalah
evolusi lingkungan tanpa terputus sejak 1,9 sampai 2,4 juta tahun. Masa itu
Sangiran adalah laut dalam.
Kemudian pada 1,9 juta – 900.000 tahun, Sangiran sudah
berubah dari laut dalam menjadi laut tangkal lalu rawa-rawa. Lalu 900.000
sampai saat ini, menjadi daratan. Evolusi kedua adalah manusia, dimulai sejak
Homo erectus tipik hidup pada 800.000 tahun lalu dan Homo erectus progresif
yang hidup sekitar 250.000 tahun lalu.
Evolusi ketiga adalah fauna. Terdapat tiga spesies gajah di
Sangiran, yaitu mastodon yang hidup 1,5 juta tahun lalu, berevolusi menjadi
Stegon trigonocephalus hingga terakhir menjadi Elephas namadicus.
Evolusi terakhir adalah budaya. Arkeolog menemukan alat
serpih atau hasil budaya manusia purba berumur 1,2 juta tahun lalu di Situs
Dayu.
Tokoh utama cerita Sangiran adalah Homo erectus yang ciri-ciri fisiknya masih primitif, kekar. Saat lingkungan Sangiran berubah menjadi daratan sejak 900.000 tahun lalu, Homo erectus Sangiran pun mengalami perubahan fisik menjadi lebih ramping.
Perubahan fisik menjadi lebih progresif setelah mereka
berpindah ke sepanjang aliran Bengawan Solo, di luar daerah Sangiran. “Manusia
dan budaya di Situs Sangiran, serta fosil-fosil faunanya yang tersebar di
seluruh tingkatan stratigrafi ini yang kita pamerkan di Medan. Ini penting dan
sumber ilmu pengetahuan, apalagi bagi para pelajar,” pungkasnya.
Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran melakukan
pameran di lima kota besar di Indonesia, mulai dari Kota Medan, Pekanbaru,
Jambi, Palembang dan Lampung.
Jeng Asih, Ratu Pembuka Aura dari Gunung Muria
Info & pemesanan:
Padepokan Metafisika
Jeng Asih
Jl. Diponegoro 72, Pati – Jawa Tengah
Jl. Melawai Raya 17, Blok M – Jakarta Selatan
08129358989 -
08122908585
Tidak ada komentar:
Posting Komentar