Rabu, 09 November 2016

Debus Banten, Seni Budaya Nusantara Yang Membuat Dunia Kagum

Atraksi Debus Banten

Budaya Nusantara- Sebagian besar masyarakat tanah air sangat mengenal atraksi pertunjukan kesenian tradisional debus. Kesenian asli Banten ini memang sangat mengerikan juga mengagumkan bagi penikmatnya.
Pasalnya, di setiap atraksi debus, para pemainnya menampilkan sesuatu yang tak terjangkau logika manusia. Bahkan, sebagian orang indonesia masih menilai debus sebagai ilmu yang dipraktekkan dengan menggugunakan perantara makhluk gaib.
Atraksi Debus Bantenj
Bagaimana tidak, para pemain debus yang merupakan manusia biasa mampu menebas leher, menyayat tangan dan perut tanpa terluka sedikitpun. Ada pula yang bisa menguliti kulit kelapa yang keras hanya dengan menggunakan gigi, luar biasa.
Atraksi lain yang sering ditampilkan ialah memanjat tangga yang pada pijakannya diganti menggunakan pedang tajam, menginjak beling hingga memakan pecahannya. Aneh, para pendekar itu tak kelihatan berdarah, apalagi menjerit kesakitan. mengagumkan.
Tak jarang kekaguman penonton terhadap ilmu yang dimiliki pemain debus, ingin pula dimiliki penikmatnya. Jangan salah, bisa-bisa anda masuk rumah sakit saat melakukan atraksi tanpa didampingi pemimpin aksi debus.
Sebab, debus yang sering ditampilkan dalam setiap atraksi telah melewati berbagai persyaratan yang ditetapakan perguruan. Nah, untuk dapat melakukan hal itu para pemainnya harus disiplin dan patuh terhadap peraturan. Tentunya tidak sembarang orang yang dapat melakukan itu, selain yang telah melalui ketentuan yang diajarkan para pimpinan.
Atraksi Debus Banten
Meskipun debus tidak diajarkan kepada masyarakat umum, namun bagi publik Banten debus sangat akrab ditemui di berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti hajatan, parade hari besar islam, dan kegiatan budaya lainnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, debus sudah ada sejak awal perkembangan islam di Nusantara, bahkan lebih lama sebelum itu. Debus kemudian mengalami akulturasi budaya dan dimanfaatkan untuk penyebaran ajaran islam dan bekal tubuh untuk memupuk keberanian rakyat melawan belanda.
Seiring perjalanannya, debus kemudian menjadi seni pertunjukan rakyat yang cukup menegangkan penikmatnya.
Nah, untuk mengetahui sedikit informasi terkait atraksi debus, alangkah baiknya diketahui unsur-unsur dalam permainan tersebut.
Sebelum memulai atraksi, seluruh perlengkapan sudah harus disiapkan. Pemain, terdiri dari pemimpin permainan debus atau disebut juga syekh, para pezikir, pemain dan penabuh. Peralatan permainan terdiri atas debus dengan gada nya, golok, pisau, bola lampu, kelapa, alat penggoreng dan lain-lain. Dan untuk alat musik pingiring permainan debus terdiri, gendang besar, gendang kecil, rebana dan kecrek.
Setelah peralatan siap, maka atraksi akan segera dimulai dengan diawali berbagai lagu tradisional dan zikir pujian kepada Tuhan dan Rasulnya.


Jeng Asih, Ratu pembuka Aura dari Gunung Muria

Info & pemesanan:
Padepokan Metafisika Jeng Asih
Jl. Diponegoro 72, Pati – Jawa Tengah 
Jl. Melawai Raya 17, Blok M – Jakarta Selatan

08129358989 – 08122908585

                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar