Pasalnya, di setiap atraksi debus,
para pemainnya menampilkan sesuatu yang tak terjangkau logika manusia. Bahkan,
sebagian orang indonesia masih menilai debus sebagai ilmu yang dipraktekkan
dengan menggugunakan perantara makhluk gaib.
Atraksi Debus Bantenj |
Atraksi lain yang sering ditampilkan ialah
memanjat tangga yang pada pijakannya diganti menggunakan pedang tajam,
menginjak beling hingga memakan pecahannya. Aneh, para pendekar itu
tak kelihatan berdarah, apalagi menjerit kesakitan. mengagumkan.
Tak jarang kekaguman penonton terhadap ilmu
yang dimiliki pemain debus, ingin pula dimiliki penikmatnya. Jangan salah,
bisa-bisa anda masuk rumah sakit saat melakukan atraksi tanpa didampingi
pemimpin aksi debus.
Sebab, debus yang sering ditampilkan dalam setiap
atraksi telah melewati berbagai persyaratan yang ditetapakan perguruan. Nah,
untuk dapat melakukan hal itu para pemainnya harus disiplin dan patuh terhadap
peraturan. Tentunya tidak sembarang orang yang dapat melakukan itu, selain yang
telah melalui ketentuan yang diajarkan para pimpinan.
Atraksi Debus Banten |
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com,
debus sudah ada sejak awal perkembangan islam di Nusantara, bahkan lebih lama
sebelum itu. Debus kemudian mengalami akulturasi budaya dan dimanfaatkan untuk
penyebaran ajaran islam dan bekal tubuh untuk memupuk keberanian rakyat melawan
belanda.
Seiring perjalanannya, debus kemudian menjadi
seni pertunjukan rakyat yang cukup menegangkan penikmatnya.
Nah, untuk mengetahui sedikit informasi terkait atraksi debus,
alangkah baiknya diketahui unsur-unsur dalam permainan tersebut.
Sebelum memulai atraksi, seluruh perlengkapan
sudah harus disiapkan. Pemain, terdiri dari pemimpin permainan debus atau
disebut juga syekh, para pezikir, pemain dan penabuh. Peralatan permainan
terdiri atas debus dengan gada nya, golok, pisau, bola lampu, kelapa, alat
penggoreng dan lain-lain. Dan untuk alat musik pingiring permainan debus
terdiri, gendang besar, gendang kecil, rebana dan kecrek.
Setelah peralatan siap, maka atraksi akan
segera dimulai dengan diawali berbagai lagu tradisional dan zikir pujian kepada
Tuhan dan Rasulnya.
Jeng Asih, Ratu pembuka Aura dari Gunung Muria
Info & pemesanan:
Padepokan Metafisika
Jeng Asih
Jl. Diponegoro 72, Pati – Jawa Tengah
Jl. Melawai Raya 17, Blok M – Jakarta Selatan
08129358989 –
08122908585
Tidak ada komentar:
Posting Komentar